Membangun Karakter Sehat dan Berahlak Mulia Melalui 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat | SMP Negeri 1 Pagu
  • SMP NEGERI 1 PAGU
  • PANESA ! Aku Pasti Bisa !

Membangun Karakter Sehat dan Berahlak Mulia Melalui 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

Pendidikan karakter merupakan elemen krusial dalam membangun generasi emas Indonesia yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia menuju visi Indonesia 2045. Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat menjadi tonggak penting yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) pada 27 Desember 2024. Gerakan ini bertujuan untuk menanamkan tujuh kebiasaan positif, yaitu bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat, yang diyakini dapat membentuk karakter anak- anak Indonesia sebagai individu unggul. Program ini mencerminkan visi strategis untuk menyiapkan generasi masa depan yang mampu menghadapi tantangan global, menjaga keseimbangan fisik, mental, dan spiritual, serta berperan aktif dalam masyarakat (Pengelola Web Kemdikbud, 2024).

  1. Bangun pagi

Bangun pagi merupakan kebiasaan yang ideal dilakukan antara pukul lima hingga tujuh pagi, meskipun waktu ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan tidur dan kondisi individu (Damanik, E. D. T., & Ediyono, 2024). Kebiasaan bangun pagi yang teratur dan berkualitas tidak hanya membantu membentuk konsistensi dan kesiapan diri, tetapi juga menjadi pondasi penting dalam mendukung pola hidup sehat.

Dalam konteks Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, bangun pagi menjadi langkah awal yang vital untuk menciptakan generasi yang produktif, sehat, dan berkarakter unggul. Dengan bangun pagi, anak-anak Indonesia memiliki waktu lebih untuk menjalani rutinitas positif seperti berolahraga, menjaga pola makan sehat, dan memulai hari dengan semangat. Olahraga pagi, yang juga menjadi bagian dari gerakan ini, mendukung perkembangan fisik dan mental anak-anak, menjadikan mereka lebih fokus, bugar, dan siap menghadapi tantangan pembelajaran serta aktivitas sehari-hari.

  1. Beribadah

Secara etimologis, ibadah berasal dari kata 'abada yang berarti tunduk atau patuh. Menurut terminologi syar'i, ibadah mencakup segala sesuatu yang dicintai dan diridhai oleh Allah, baik berupa perkataan maupun perbuatan, yang tampak maupun tersembunyi. Definisi ini menegaskan bahwa ibadah tidak hanya terbatas pada ritual formal seperti shalat atau puasa, tetapi juga mencakup setiap tindakan positif yang dilakukan dengan niat mendekatkan diri kepada Allah (Jamaluddin et al., 2020).

Dalam upaya membentuk karakter sehat pada anak-anak Indonesia, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah meluncurkan program "7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat". Program ini bertujuan menanamkan kebiasaan positif yang dapat membentuk karakter anak-anak Indonesia agar menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter unggul. Salah satu kebiasaan yang ditekankan adalah beribadah. Melalui pembiasaan ibadah sejak dini, anak-anak diharapkan dapat menginternalisasi nilai-nilai spiritual yang akan membentuk karakter mereka menjadi lebih baik (Pengelola Web Kemdikbud, 2024).

Penerapan kebiasaan beribadah dalam kehidupan sehari-hari anak memiliki banyak manfaat. Pertama, ibadah mendekatkan anak kepada Sang Pencipta, sehingga menumbuhkan rasa cinta dan takut kepada Allah. Kedua, ibadah mengajarkan disiplin waktu, seperti shalat lima waktu yang memiliki jadwal tertentu. Ketiga, ibadah membentuk akhlak mulia, karena dalam ibadah terkandung nilai-nilai kesabaran, keikhlasan, dan ketundukan. Keempat, ibadah dapat menjadi sarana introspeksi diri, sehingga anak dapat memperbaiki kesalahan dan meningkatkan kualitas diri. Dengan demikian, pembiasaan ibadah sejak dini akan membentuk karakter anak yang sehat secara fisik dan mental (Pamungkas, 2016).

  1. Berolahraga

Secara umum, olahraga merupakan aktivitas fisik pada manusia yang melibatkan gerakan sesuai teknik pelaksanaannya, di mana terdapat unsur permainan, rasa senang, dilakukan di waktu luang, serta memberikan kepuasan tersendiri saat dilakukan. Kata "olahraga" sendiri berasal dari bahasa Indonesia, yaitu "olah" yang berarti mengolah dan "raga" yang berarti tubuh. Dengan demikian, olahraga dapat diartikan sebagai aktivitas fisik yang melibatkan gerakan tubuh secara teratur, terencana, dan terkendali (Karina Nur Safitri et al., 2024).

Karenanya olahraga ini bertujuan untuk dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat. Adapun selain itu olahraga juga dapat bermanfaat bagi kesehatan fisik, tetapi juga berperan dalam perkembangan mental dan sosial anak. Lebih lanjut manfaat olahraga bagi anak-anak telah banyak diteliti. (Rubiyatno, 2015) menyatakan bahwa olahraga merupakan sebuah proses kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina, serta mengembangkan potensi jasmani, rohani, dan sosial.

  1. Makan Sehat dan Bergizi

Penerapan kebiasaan makan sehat dan bergizi merupakan salah satu poin penting dalam program "7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat" yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Program ini bertujuan menanamkan kebiasaan positif pada anak-anak Indonesia agar tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter unggul. Makan makanan yang halal dan baik (thayyib) sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Pola makan yang tepat akan mendukung perkembangan fisik, mental, dan emosional mereka (Intansari et al., 2023). Menurut Syekh Nawawi dalam tafsirnya, perintah "kulū mimmā fil-ardhi ḥalālan ṭayyibā" dalam QS. Al- Baqarah ayat 168 berarti makanlah sebagian (makanan) di bumi dari tumbuh- tumbuhan dan hewan ternak yang halal lagi sehat, sekiranya makanan tersebut tidak memiliki hubungan dengan hak orang lain (Al-Bantani, 1999).

Penerapan kebiasaan makan sehat dan bergizi dalam kehidupan sehari-hari anak memiliki banyak manfaat. Pertama, asupan nutrisi yang seimbang akan mendukung pertumbuhan fisik yang optimal, termasuk perkembangan otot dan tulang yang kuat. Kedua, nutrisi yang tepat berperan dalam perkembangan otak, yang mempengaruhi kemampuan belajar dan konsentrasi anak. Ketiga, pola makan sehat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh, sehingga anak lebih tahan terhadap penyakit. Keempat, kebiasaan ini membentuk dasar perilaku makan yang baik hingga dewasa, mencegah masalah kesehatan seperti obesitas dan penyakit kronis lainnya. (Surijati et al., 2021).

  1. Gemar Belajar

Gemar belajar merupakan kebiasaan yang mencerminkan kecintaan terhadap proses pembelajaran dan pencarian pengetahuan. Menurut Baharuddin dan Esa, belajar adalah proses yang melibatkan pengembangan kompetensi, keterampilan, dan sikap yang relevan dengan kehidupan (Baharuddin, 2015). Sementara itu, Ki Hajar Dewantara menegaskan bahwa belajar tidak hanya sebatas penguasaan ilmu, tetapi juga mencakup pembentukan karakter dan kepribadian. Gemar belajar tumbuh melalui dorongan lingkungan yang mendukung, motivasi intrinsik, dan apresiasi terhadap usaha anak (S. A. Putri, 2020). Dalam konteks program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, gemar belajar menjadi salah satu kebiasaan penting yang bertujuan untuk membangun generasi muda Indonesia yang berkarakter unggul, berprestasi, dan memiliki daya saing global.

  1. Bermasyarakat

Bermasyarakat merupakan wujud nyata dari kemampuan manusia untuk hidup berdampingan dan bekerja sama dengan orang lain. Dalam konteks pembentukan karakter sehat, penerapan "7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat" memiliki peranan penting dalam menanamkan nilai-nilai positif yang mendukung kehidupan bermasyarakat. Salah satu kebiasaan yang relevan adalah "saling menghormati dan menghargai," yang mencerminkan pentingnya penghormatan terhadap keberagaman dan kepedulian terhadap sesama. Menurut (Suharjana, 2013) kebiasaan ini membantu individu membangun hubungan yang sehat dengan orang lain, memperkuat ikatan sosial, dan menciptakan lingkungan yang harmonis.

  1. Tidur Cepat

Tidur cepat merupakan kebiasaan penting yang mendukung kesehatan fisik, mental, dan emosional. Menurut (Walker, 2017), tidur adalah proses biologis yang esensial untuk mengatur fungsi tubuh, memperkuat ingatan, dan memulihkan energi. Tidur yang berkualitas dan tepat waktu membantu otak dan tubuh untuk memperbaiki diri setelah beraktivitas seharian. Dalam konteks anak-anak, tidur cepat memainkan peran vital dalam pertumbuhan, meningkatkan konsentrasi, dan mengatur emosi. Selain itu, kebiasaan ini berkontribusi pada pembentukan karakter anak yang sehat, seperti kedisiplinan dan tanggung jawab, sesuai dengan nilai-nilai yang terdapat dalam program "7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat."

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Memaafkan dan Menyatukan

Suasana pagi yang cerah di halaman SMPN 1 Pagu terasa istimewa pada hari Rabu, 9 April 2025. Seluruh warga sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan siswa berkumpul dalam balutan semangat

10/04/2025 11:15 - Oleh Smpn1pagu - Dilihat 377 kali
Halal Bihalal Keluarga Besar SMP Negeri 1 Pagu

Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyelimuti SMPN 1 Pagu dalam kegiatan Halal Bihalal yang digelar pada hari Sabtu, bertempat di aula sekolah. Kegiatan ini mengusung tema "Sucikan

10/04/2025 11:08 - Oleh Smpn1pagu - Dilihat 326 kali
Panesa Berbagi di Bulan Suci

Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H, SMPN 1 Pagu mengadakan kegiatan sosial yang penuh berkah dan nilai kebersamaan. Kegiatan ini meliputi berbagi takjil kepada warga seki

18/03/2025 08:12 - Oleh Smpn1pagu - Dilihat 296 kali
Pendidikan : Investasi Terbaik Untuk Masa Depan

Pendidikan merupakan investasi terpenting dalam kehidupan setiap orang. Investasi ini tidak hanya melibatkan waktu dan uang, tetapi juga upaya mental, emosional, dan fisik. Di era glo

11/03/2025 13:57 - Oleh Smpn1pagu - Dilihat 114 kali
TKA Akan Jadi Komponen Penilaian di SPMB 2026

Tes Kemampuan Akademik (TKA) akan menjadi komponen penilaian Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB). Penggunaan hasil TKA ini disampaikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kem

11/03/2025 13:53 - Oleh Smpn1pagu - Dilihat 433 kali
SPMB : Model Baru PPDB 2025 ? Apa Perbedaannya ?

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi mengganti istilah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Perubahan Ini dium

11/03/2025 13:50 - Oleh Smpn1pagu - Dilihat 390 kali
Nguri-uri kabudayan tradhisional ing kagiyatan jumat budaya

Salah setunggaling bukti kagem nglestareaken budaya adiluhung ingkang wonten SMPN 1 Pagu kanthi ngawontenaken adicara Jumat budaya. Kanthi mentasaken seni tradisional saking kelas " g

11/03/2025 08:40 - Oleh Smpn1pagu - Dilihat 115 kali
IMUNISASI HPV LINDUNGI ANAK PEREMPUAN DARI KANKER SERVIKS

Senin (3/02/2025), tenaga kesehatan UPTD Puskemas Pagu melaksanakan imunisasi HPV di tingkat SMP. Kegiatan ini akan berlangsung 2 hari kedepan. Sasaran imunisasi HPV adalah siswi kela

10/03/2025 19:18 - Oleh Smpn1pagu - Dilihat 83 kali
Jalin Hubungan Baik dengan Wali Murid, SMP N 1 Pagu Selenggarakan Acara Parenting

  Di era digital seperti sekarang ini, tidak hanya guru pengajar di sekolah yang harus beradaptasi dalam memberikan pengajaran pembelajaran pendidikan khususnya pendidikan karak

10/03/2025 19:14 - Oleh Smpn1pagu - Dilihat 62 kali
Pelaksanaan Screening Kesehatan oleh Puskemas Pagu

SMP Negeri 1 Pagu - Dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan siswa, SMPN 1 Pagu dan Puskesmas Pagu mengadakan Tes Screening Kesehatan yang merupakan program rutin setiap tahun. Ha

10/03/2025 19:13 - Oleh Smpn1pagu - Dilihat 66 kali